Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh
karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan,
baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam
pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai
pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik
secara intelektual, emosional dan sosial.
Sebelum bicara lebih jauh, apa sih
pendidikan anak usia dini? Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
nonformal, dan informal.
Mengapa pendidikan
anak usia dini itu sangat penting?
Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika
anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang
jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak
berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak
akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Hal ini
berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam
kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada
kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis
bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa
emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah
peluangnya.
Menurut
Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke
depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa
taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah
bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan
bersosialisasi dan problem solving.
Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas
Byrnes.
Selanjutnya
menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk
pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan
dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa
Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.
Ada dua tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:
Tujuan utama:
untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal
di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Singkatnya, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku
serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Apa
perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan anak usia dini di lembaga yang berkualitas dengan anak yang tidak
mendapatkan pendidikan anak usia dini?
Menurut Byrnes (Peraih
gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang
mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar,
bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar,
cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.
Sementara,
anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban menerima
sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, akan seperti
mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tepat
memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung jalan begitu ia ada di tempat
baru. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai
mesinnya, jadinya lamban.
Tidak bisa
dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis
dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh
perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia pun memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar