Suatu
hari ada anak akhwat yang ingin mencari perhatian dari guru dan teman-temannya.
Ia mulai membuat tingkah ketika persiapan pulang sekolah. Anak ini dengan
sengaja membuka jilbabnya. Tanpa diberi komando teman-temannya mengucapkan
“Inna nuhina an turo 'aurotuna : Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurat kita”.
Guru
yang mendengar hal tersebutpun menggeleng-gelengkan kepala karena melihat
tingkah anak akhwat itu. Untuk beberapa saat sang guru diam dan memandangi
semua anak dikelasnya, termasuk anak akhwat yang langsung memakai kembali
jilbabnya.
Dengan
tersenyum sang guru memberikan beberapa nasehat dan mengingatkan beberapa hal
sebelum anak-aak kembali kepada orang tuanya. Setelah do’a pulang selesai
anak-anak keluar kelas. Sang gurupun mendekati anak akhwat yang tadi membuat
ulah ketika sedang persiapan pulang. Perlahan-lahan guru tersebut melangkahkan
kakinya dan duduk tepat disebelah anak akhwat itu dan mulai berbicara hal yang
serius namun tetap berusaha santai.
“Ada
apa gerangan anakku, kenapa ananda ingin membuka jilbabnya..??”
Sang
anakpun langsung menjawab.
“
ya ga apa-apa. La wong kalau di rumah juga aku ga pernah pake jilbab. Lagian
juga panas us, jadinya aku pengen buka jilbabnya dech... Memangnya ga boleh ya
us...??”
“
Menurut ananda sendiri perbuatan tadi baik atau tidak..?? (tanya ustadzah)
“ya
ngga sih us..” (jawab anak tersebut sambil menundukkan kepalanya)
Dengan
tersenyum sang guru berkata “ Alhamdulillah, ananda sekarang sudah tumbuh
dewasa dan ananda juga tau kalau perbuatan seperti itu tidak baik dilakukan.
Ananda, seorang akhwat itu memiliki kewajiban menutup auratnya baik itu
ditempat umum maupun didepan orang yang bukan mahromnya”.
Karena
masih penasaran. Anak tersebutpun bertanya lagi pada ustadzah. “ kan aku belum
baligh us, dan orang tuaku juga kadang tidak pake jilbab padahalkan mamah sudah
dewasa...”.
“walaupun
ananda belum baligh, akan lebih baik lagi jika ananda sudah belajar menutup
aurat sedari kecil. Kelak ketika ananda dewasa, ananda sudah terbiasa menutup
aurat. Perlu ananda ketahui juga, sesungguhnya ananda itu lebih terlihat
cantik, anggun dengan menggunakan jilbab lho...”. (ucap ustadzah, sambil
mengelus-elus punggung anak tersebut).
Suasanapun
mulai hening, tak lama ustadzah melanjutkan kembali pembicaraannya.
“oya,
ternyata perintah menutup aurat itu ada dalam Qur’an surat An-Nur:31, yang
artinya:
“
katakanlah kepada wanita yang beriman: “ hendaklah mereka menahan, pandangannya
dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah menutupkan kain kudung
kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau suami mereka, atau petra-putra mereka atau
saudara-saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau
wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukukan kakinya
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan taubatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beruntung. “ (QS. An-Nur:31)
Setelah
mendengar penjelasan yang diberikan oleh ustadzah. Sang anakpun mengatakan pada
ustadzah.
“
hmmm...terimakasih ya ustadzah, karena sudah menjelaskan semuanya pada ku.
Insya Allah aku akan menjaga dan menutup auratku.”
Si
anak tersebutpun berpamitan kepada ustadzah. Karena ia juga sudah dijemput oleh
orang tuanya.
Kepada
para pembaca Blog SDIT AL-Madinah, penulis ingin berbagi tips menutup aurat
supaya lebih cantik disisi Allah.
Simak
yuk....??
Tips
Menanamkan Kebaikan Menutup Aurat
Ø Mulailah dengan melakukan hal-hal ringan, kemudian secara
bertahap kita tingkatkan. Contohnya, ketika kita ingin membiasakan anak menutup
aurat. Pertama-tama dimulai dengan memakaikan pakaian yang tertutup kepada anak
kita. Kalau anak sudah terbiasa, lalu kita coba memakaikan kerudung dan baju
panjang.
Ø Tumbuhkan kecintaan anak untuk melaksanakan syari’at dengan
menceritakan bahwa melaksanakan perintah agama itu menyenangkan
Ø Tanamkan bahwa menutup aurat pada dasarnya untuk kepentingan
umat manusia sendiri.
Ø Teladan adalah cara yang efektif untuk membiasakan anak
memakai baju muslimah. Misalnya : jika kita ingin anak kita / anak didik kita
menutup aurat. Maka diri kitalah sebagai orang tua atau orang yang lebih tua
darinya harus melakukannya dahulu....Ingat.
Alhamdulillah penulis cukupkan. Semoga cerita
yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi kita semua... terutama bagi penulis
sendiri...Aamiiin.. (mungimah_akhom@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar