Bismillah,,
Dalam sebuah riwayat
disebutkan, Ibnu Mas’ud r.a berkata, “Rasulullah SAW pernah membuat garis
berupa bujur sangkar, lalu membuat garis di bagian tengah hingga keluar bujur
sangkar tersebut. Kemudian beliau membuat garis-garis kecil menuju garis tengah
dari salah satu garis tengah tersebut. Beliau kemudian berkata, “Ini adalah
manusia. Ini ajalnya, yang mengitari dirinya. Ini adalah orang yang keluar dari
cita-citanya, sedangkan garis yang kecil ini adalah rintangan-rintangan. Jika
ia sudah melangkah di sini, garis ini akan memotongnya. Jika ia melakukan
kesalahan di sini, garis ini akan memotongnya.” (HR. Al Bukhori, no 6417. Kitab
ar-Riqaq)
DALAM PENELITIAN
SEJARAH SERINGKALI DITEMUKAN LUKISAN-LUKISAN atau relief-relief di berbagai
tempat. Misalnya lukisan gua berbentuk binatang atau kapal, yang dibuat oleh
masyarakat prasejarah. Ini merupakan bukti bahwa proses belajar menggunakan
gambar dan telah sejak lama memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Meskipun demikian, di
sekolah-sekolah masa sekarang, gagasan mempresentasikan informasi kepada siswa,
baik melalui mode audio/visual, kadang-kadang hanya diterjemahkan sebagai
tulisan di papan tulis. Berikut adalah strategi pembelajaran dengan menggunakan
gambar atau grafik yang bisa dilakukan oleh kita para pendidik agar proses
belajar mengajar menjadi fun dan lebih menarik. Strategi-strategi itu
antara lain:
a. Visualisasi Pelajaran
Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, seorang pendidik dapat
dengan mudah mentransormasikan materi pelajarannya kedalam bentuk digital melalui alat seperti
computer, kamera, dll. Melalui penggunaan teknologi ini, materi bias
tersampaikan secara utuh sehingga dengan mudah dapat memahaminya.
b. Penggunaan Warna
Penggunaan kapur atau spidol berwarna akan merangsang siswa untuk
berkreasi dengan warna-warna yang digunakan. Misalnya, member warna merah pada
semua poin kunci, warna hijau untuk data pendukung, dan warna hitam untuk
bagian yang tidak jelas.
c. Metafora Gambar
Metafora gambar adalah penggunaan satu gagasan untuk merujuk pada
gagasan lain melalui pencitraan visual. Metode ini dilakukan dengan cara
menghubungkan poin-poin kunci pelajaran dengan pencitraan visual tertentu.
Misalnya, meminta siswa untuk membuat metafora sendiri dengan mengajukan
pertanyaan,”Jika organ-organ utama tubuh kita adalah mesin, mesin apakah itu?”
d. Sketsa Gagasan
Apabila membaca catatan probadi tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah,
seperti Leonardo da Vinci, Thomas Alfa Edison, kita akan menemukan bahwa mereka
meggunakan gambar-gambar sederhana untuk mengembangkan gagasan-gagasan mereka
yang luar biasa. Seorang pendidik menggunakan strategi sketsa gambar ini dengan
cara meminta siswa untuk menggambarkan poin kunci, gagasan utama, tema sentral
atau konsep dasar yang diajarkan.
e. Simbol Grafis
Simbol Grafis adalah salah satu strategi pembelajaran yang paling
tradisional. Penggunaan strategi ini biasanya dilakukan dengan membuat gambar
atau symbol yang berkaitan dengan pelajaran di papan tulis. Misalnya, dengan
mengilustrasikan wujud benda padat (tanda cek tebal), benda cair (tanda
lengkung tipis), dan benda gas (titik-titik kecil).
Dari penggunaan
gambar dan sketsa dalam proses pembelajaran memiliki beberapa keuntungan,
antara lain:
1. Penjelasan yang disampaikan oleh guru akan dengan mudah dapat dipahami
oleh siswa.
2. Penjelasan yang diperkuat dengan gambar, atau sketsa, akan membuat
materi pelajaran semakin jelas.
3. Penjelasan yang disertai dengan gambar dan sketsa akan mempercepat
proses transformasi ilmu pengetahuan.
Demikian, sedikit
informasi yang semoga dapat menambah motivasi kita untuk memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran. (sumber : Muhammad SAW Sang Pembelajar dan Guru
Peradaban)
Penulis : Pipit El
Husna (email: pipiteamik@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar