|
Tanpa kita
sadari sangat besar kenikmatan yang kita dapat dari Alloh SWT, darah yang
mengalir didalam tubuh kita tidak pernah berhenti, denyut jantung selalu
memompa agar darah selalu mengalir keseluruh tubuh tanpa terkecuali,
sendi-sendi bergerak tanpa mengeluhkan rasa lelah. tubuh yang lengkap dengan
sebagaimana fungsinya masing-masing dan bernafas. Bernafas mungkin sudah
dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak
bangun tidur sampai terlelap,manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di
alam bebas ini. Namun pernahkah anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya
bernilai miliaran rupiah? tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara
keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah
rupiah dari setiap udara yang dihirup. Lalu, berapa nilai tersebut bila
dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari
beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79%
mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan
nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia
membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen.
Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.
sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang
bernafas 30 kali setiap menitnya,berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 15
liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 21.200 liter udara apabila dirupiahkan
tentunya milyaran rupiah. Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih
sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada
manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat
yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia
bersyukur kepada sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di
malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat
memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha
Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).
Manusia adalah
makhluk yang kecil disisi Alloh SWT, tetapi kadang kita merasa sombong kepada orang lain, sombong dengan
makhluk lain, bahkan sombong dengan diri kita sendiri, sedikit contoh “wah kalo tidak ada saya, pekerjaan itu tidak
selesai”. Dari kalimat tersebut sudah jelas bahwa kita sudah sombong, dari
hal kecil seperti ini kadang kita lupa bahwa semua keberhasilan, semua yang
kita dapatkan, semua yang kita miliki hanyalah pemberian dari Alloh sebagai
titipan belaka, dan kesemuanya itu akan kembali kepadaNya, dan hanya amal
ibadah kita yang akan dipertanggungjawabkan di akhiratnya Alloh SWT.
Al-An’aam (6 ayat 162)
Katakanlah,“Sesungguhnya
Shalatku,ibadahku,hidup dan matiku (hanyalah) untuk Alloh, Tuhan semesta alam”.
Di ayat lain
juga diterangkan bahwa Alloh menciptakan makluk hanyalah untuk beribadah kepadaNya.
Begitu juga Alloh menciptakan manusia sebagaimana Firman Alloh dalam surat
Adz-Dzaariyaat (51 ayat 56):
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ.
“dan tidak aku jadikan jin dan
manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
Dari ayat tersebut sudah jelas
bahwa sesungguhnya kita diciptakan hanya untuk mengabdi dan sebagai pesuruh
Alloh SWT, sehingga mari kita bersama-sama niatkan untuk beribadah kepada Alloh
dalam segala hal. Sebagaimana profesi kita, kita sebagai guru menjadilah guru
yang amanah dan niatkan untuk ibadah, sebagai petani niatkan dalam bercocok
tanam untuk ibadah, sebagai pedagang niatkan untuk beribadah, sebagai pengusaha
niatkan untuk beribadah dan profesi-profesi lainnya. Semoga coretan ini bisa
mengingatkan kepada kita semua untuk mempertebal serta menambah rasa syukur
kita kepada Alloh SWT dengan diperbanyak ibadah serta selalu mengingatNya
dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Wallahu ‘alam bishawab
“dari berbagai sumber”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar