Minggu, 28 Oktober 2012

“Hidup adalah Pilihan. Silahkan pilih kehidupan yang bagaimana yang Anda inginkan, Alloh akan memberikan apa yang Anda pilih.”




Tanpa kita sadari sangat besar kenikmatan yang kita dapat dari Alloh SWT, darah yang mengalir didalam tubuh kita tidak pernah berhenti, denyut jantung selalu memompa agar darah selalu mengalir keseluruh tubuh tanpa terkecuali, sendi-sendi bergerak tanpa mengeluhkan rasa lelah. tubuh yang lengkap dengan sebagaimana fungsinya masing-masing dan bernafas. Bernafas mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap,manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun pernahkah anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup. Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 30 kali setiap menitnya,berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 15 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 21.200 liter udara apabila dirupiahkan tentunya milyaran rupiah. Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).
Manusia adalah makhluk yang kecil disisi Alloh SWT, tetapi kadang kita merasa  sombong kepada orang lain, sombong dengan makhluk lain, bahkan sombong dengan diri kita sendiri, sedikit contoh “wah kalo tidak ada saya, pekerjaan itu tidak selesai”. Dari kalimat tersebut sudah jelas bahwa kita sudah sombong, dari hal kecil seperti ini kadang kita lupa bahwa semua keberhasilan, semua yang kita dapatkan, semua yang kita miliki hanyalah pemberian dari Alloh sebagai titipan belaka, dan kesemuanya itu akan kembali kepadaNya, dan hanya amal ibadah kita yang akan dipertanggungjawabkan di akhiratnya Alloh SWT.
Al-An’aam (6 ayat 162)
Katakanlah,“Sesungguhnya Shalatku,ibadahku,hidup dan matiku (hanyalah) untuk Alloh, Tuhan semesta alam”.
Di ayat lain juga diterangkan bahwa Alloh menciptakan makluk hanyalah untuk beribadah kepadaNya. Begitu juga Alloh menciptakan manusia sebagaimana Firman Alloh dalam surat Adz-Dzaariyaat (51 ayat 56):
                                                         وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ.
“dan tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa sesungguhnya kita diciptakan hanya untuk mengabdi dan sebagai pesuruh Alloh SWT, sehingga mari kita bersama-sama niatkan untuk beribadah kepada Alloh dalam segala hal. Sebagaimana profesi kita, kita sebagai guru menjadilah guru yang amanah dan niatkan untuk ibadah, sebagai petani niatkan dalam bercocok tanam untuk ibadah, sebagai pedagang niatkan untuk beribadah, sebagai pengusaha niatkan untuk beribadah dan profesi-profesi lainnya. Semoga coretan ini bisa mengingatkan kepada kita semua untuk mempertebal serta menambah rasa syukur kita kepada Alloh SWT dengan diperbanyak ibadah serta selalu mengingatNya dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Wallahu ‘alam bishawab
“dari berbagai sumber”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar