Jumat, 09 November 2012

Mendidik Anak Dengan Keteraturan Hidup


Hendaknya engkau mengamalkan ilmu dalam gerak dan diammu. Rasulullah Saw memuji orang yang memperoleh ilmu, mengamalkan, dan mengajarkannya. Beliau mencela orang yang sebaliknya dari itu. Diriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa Beliau bersabda: “Perumpamaan dari apa yang karenanya Allah mengutusku berupa petunjuk ilmu adalah seperti hujan yang jatuh ke tanah. Di antaranya, ada tanah yang dapat menerima air hujan. Maka tumbuhlah rerumputan yang banyak di atasnya. Adapula tanah yang keras dan dapat menahan air. Maka Allah pun memberikan manfaat kepada manusia. Dari tempat itu, mereka mengambil air minum, mengairi tanahnya, dan bercocok tanam. Dan sebagian air hujan itu menimpa tanah yang curam yang tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rerumputan. Seperti itulah orang yang memahami agama Allah. Allah memberinya manfaat dari apa yang karenanya aku diutus. Maka ia mengetahui, beramal dan mengajar. Dan perumpamaan orang yang tidak melakukan hal itu adalah seperti tanah yang curam dan tidak mampu menahan air serta tidak dapat menumbuhkan rerumputan”.
Sekilas sabda Rasulullah Saw tersebut adalah memberikan pengertian tentang pentingnya ilmu, kemudian mengamalkan, dan mengajarkannya. Mendidik anak dengan keteraturan hidup, tentulah arah dari judul tulisan saya adalah memberikan contoh dan teladan langsung bagi anak didik dengan keteraturan hidup. Keteraturan hidup yang dimaksud  bermakna sangat luas, diantaranya adalah disiplin dan bertanggungjawab dalam keseharian. Salah satu metode mengajar adalah memberikan contoh secara langsung yaitu guru sebagai objek yang ditiru atau diteladani murid, bukan dari sekedar teori atau mata pelajaran di Sekolah.
Seorang pengajar tentulah orang yang terpilih, karena mempunyai ilmu yang akan diajarkannya. Seorang pengajar tentulah orang yang mengetahui dengan benar apa-apa yang akan diajarkannya. Seorang pengajar tentulah orang yang mempunyai ilmu, mengamalkannya dalam kesehariannya, dan mengajarkannya ketika ia di Sekolah ataupun di masyarakat umum.
Disiplin. Sebuah karakter keteraturan hidup yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan mengajar. Seorang pengajar atau guru baik di Sekolah Dasar (SD) sampai ke Perguruan Tinggi, kedisiplinan merupakan faktor utama keberhasilan mengajar. Tepat waktu dalam mengajar didalam kelas atau dengan memberikan contoh disiplin diluar kelas, dalam perilaku kesehariannya, terutama dalam ibadahnya. Secara tidak langsung siswa akan mencontoh dan meniru apa yang pengajar lakukan dalam kelas atau dalam kesehariannya, baik yang dapat dilihat secara langsung oleh anak didiknya ataupun tidak dilihat secara langsung. Hal tersebut akan memberikan dampak positif yang besar terhadap keberhasilan mengajar.
Tanggung Jawab.  Merupakan kesiapan lahir maupun batin untuk menerima kewajiban atau tugas. Jadi, dalam hal ini tanggung jawab dimaksudkan dengan suatu keharusan untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan ikhlas. Seorang pengajar dituntut untuk mengajar dengan penuh tanggung jawab. Seorang pengajar yang berkompeten akan melakukan apa-apa yang diajarkannya kepada anak didiknya dalam kehidupan sehari-harinya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini untuk memberikan contoh teladan kepada anak didiknya dalam proses belajar dan mengajar baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah pentingnya keteraturan hidup seorang pengajar dalam meraih keberhasilan mengajar. Memberikan motivasi secara langsung terhadap anak didik merupakan cara mengajar yang sangat efektif. Anak didik memiliki kecerdasan Interpersonal, kecerdasan untuk memahami orang lain. Kecerdasan ini bisa pengajar manfaatkan dalam bentuk peniruan dari apa-apa yang pengajar lakukan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan contoh teladan langsung kepada anak didiknya dengan berdisiplin dan tanggung jawab dalam keseharian seorang pengajar. Seorang pengajar memiliki ilmu, mengamalkan dalam kesehariannya dan mengajarkannya dengan memberikan teladan dari keteraturan hidupnya.





    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar